Jumat, 16 Maret 2012

Download IDM 6.07 + Crack

Download IDM 6.07 Terbaru Crack and Keygen Full Version - Download IDM 6.07 Full VersionDownload IDM 6.07 full crack + Serial Number IDM 6.07. Inilah Versi terbaru dari IDM alias Internet Download Manager untuk saat ini yakni IDM 6.07 Crack and Keygen IDM Full Version.

Seperti yang kita ketahui IDM merupakan software untuk meningkatkan kecepatan download hingga 5 kali lebih cepat dari speed biasanya. Untuk itu, sangat disarankan bagi anda yang sering atau suka ngedownload, alangkah baiknya anda menggunakan IDM 6.07.

Download IDM 6.07 Terbaru Crack and Keygen Full Version

Internet Download Manager merilis versi terbarunya IDM 6.07 Final. Lalu ada apa saja fitur dan perbaikan terbaru dari IDM 6.07 Final ini ? Yuk, kita simak.

Berikut fitur dan perbaikan terbaru dari IDM 6.07 Final : 
  • Menambahkan fitur pilihan terbaru pada dialog (window) download
  • Membuat solusi untuk karakter-karakter aneh dalam nama file pada saar mendownload dari youtube.
  • Memperbaiki bug.
  • Support dengan Firefox 5
  • Lebih simpel mendownload video FLV dari youtube dan situs lainnya
  • Penambahan menu dialog pada saat download

Cara menggunakan IDM retak untuk kehidupan:
Langkah 1: Instal versi lama atau saat IDM.
Langkah 2: kemudian membuka "download IDM untuk life.exe" file
Langkah 3: klik "Update"
Langkah 4: Goto IDM> Bantuan> Periksa Pembaruan & memperbarui perangkat lunak.
Langkah 5: IDM retak Terbuka untuk life.exe lagi dan klik "Start" untuk membuat versibaru IDM diperbarui penuh.
Langkah 6: Sekarang Selesai! Tanpa basa basi Lagi, Langsung Saja DownloadIDM 6.07.






Berikut link unduhnya : Download IDM 6.07 Crack + Serial Number IDM 6.07


    Cara Menginstalan Manual IDM 6.07:
    • 1. Install IDM 6.07 
    • 2. Disconnect dari internet 
    • 3. Tutup IDM 
    • 4. Jalankan Keypatch yang telah Anda download 
    • 5. Klik Clear Previous Registration Data 
    • 6. Klik Patch server check : browse folder IDM di C:programfiles > IDM.exe 
    • 7. Jalankan IDM > klik registration 
    • 8. Isikan nama depan, nama belakang, dan E-mail Anda. Untuk serial numbernya dapat di isi dari keypatch yang telah Anda download. 


    Senin, 12 Maret 2012

    Perang Dunia 1 Dan 2


    Perang Dunia I



    Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. [2] Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.[3][4][5]

    Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.

    Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.







    Perang Dunia II





    Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

    Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.

    Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.


    1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara





    Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.

    Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dan sejarah yang paling memalukan bagi Britania.


    1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik


    Sekutu :



    Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.

    Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.

    Tentara Nasionalis Cina (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis Cina dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.

    Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying the Hump". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945–1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.


    1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang

    Bom Atom :



    Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Di antara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.

    Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki.

    Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.


    1945: Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman


    NAZI :


    Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik

    Perang Salib



    Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke XI sampai abad ke XIII, yang berguna untuk membersihkan tanah suci dari kekuasaan kaum Muslim dan bermaksud mendirikan gereja dan kerajaan latin di Timur.[1] Dikatakan Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu mereka.

    Istilah ini juga digunakan untuk ekspedisi-ekspedisi kecil yang terjadi selama abad ke 16 di wilayah di luar Benua Eropa, biasanya terhadap kaum pagan dan kaum non-Kristiani untuk alasan campuran antara agama, ekonomi dan politik. Skema penomoran tradisional atas Perang Salib memasukkan 9 ekspedisi besar ke Tanah Suci selama Abad ke 11 sampai dengan Abad ke 13. “Perang Salib” lainnya yang tidak bernomor berlanjut hingga Abad ke 16 dan berakhir ketika iklim politik dan agama di Eropa berubah secara signifikan selama masa Renaissance.

    Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.

    Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaan Kristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.

    Penyebab Langsung
    Penyebab langsung dari Perang Salib Pertama adalah permohonan Kaisar Alexius I kepada Paus Urbanus II untuk menolong Kekaisaran Byzantium dan menahan laju invasi tentara Muslim ke dalam wilayah kekaisaran tersebut. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Sulthan Alp Arselan di Pertempuran Manzikert, yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir seluruh wilayah Asia Kecil (Turki modern). Meskipun Pertentangan Timur-Barat sedang berlangsung antara gereja Katolik Barat dengan gereja Orthodox Timur, Alexius I mengharapkan respon yang positif atas permohonannya. Bagaimanapun, respon yang didapat amat besar dan hanya sedikit bermanfaat bagi Alexius I. Paus menyeru bagi kekuatan invasi yang besar bukan saja untuk mempertahankan Kekaisaran Byzantium, akan tetapi untuk merebut kembali Yerusalem, setelah Dinasti Seljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 1078 dari kekuasaan dinasti Fathimiyah yang berkedudukan di Mesir. Umat Kristen merasa tidak lagi bebas beribadah sejak Dinasti Seljuk menguasai Baitul Maqdis.

    Ketika Perang Salib Pertama didengungkan pada tahun 1095, para pangeran Kristen dari Iberia sedang bertempur untuk keluar dari pegunungan Galicia dan Asturia, wilayah Basque dan Navarre, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, selama seratus tahun. Kejatuhan bangsa Moor Toledo kepada Kerajaan Leon pada tahun 1085 adalah kemenangan yang besar. Ketidakbersatuan penguasa-penguasa Muslim merupakan faktor yang penting dan kaum Kristen yang meninggalkan para wanitanya di garis belakang amat sulit untuk dikalahkan. Mereka tidak mengenal hal lain selain bertempur. Mereka tidak memiliki taman-taman atau perpustakaan untuk dipertahankan. Para ksatria Kristen ini merasa bahwa mereka bertempur di lingkungan asing yang dipenuhi oleh orang kafir sehingga mereka dapat berbuat dan merusak sekehendak hatinya. Seluruh faktor ini kemudian akan dimainkan kembali di lapangan pertempuran di Timur. Ahli sejarah Spanyol melihat bahwa Reconquista adalah kekuatan besar dari karakter Castilia, dengan perasaan bahwa kebaikan yang tertinggi adalah mati dalam pertempuran mempertahankan ke-Kristen-an suatu Negara.

    Titan Bumi Ke dua..?

    Titan, Bumi ke-2 ???

    Titan, satelit alami planet Saturnus punya potensi untuk menggantikan Bumi. 
    Kemiripan Titan dengan bumi sungguh sulit untuk disangkal. 
    Relief permukaan Titan dan juga aktivitas-aktivitas geografisnya sangat 
    mirip dengan Bumi,
    seperti halnya hujan, angin, dan gempa.
    Secara geografis mirip, namun kenyataannya, secara kimiawi, 

    Titan berbeda dan sulit 
    untuk dijadikan Bumi ke-2. Faktanya, batuan di Titan terdiri dari 
    Es dari air yang sangat keras, 
    bukan terbuat dari silika seperti di Bumi. Cairan yang membentuk 
    laut maupun hujan bukan air yang sebenarnya (H2O), melainkan 
    metana cair. Dan kemungkinan untuk tinggal disana sangatlah kecil, 
    karena jaraknya yang terlalu jauh dari matahari, 
    menjadikannya benda langit dengan suhu ekstrim 
    yang sangat dingin.
    Namun, harapan akan adanya kehidupan disana cukup besar. 

    Lautan metana berarti pernah ada 
    kehidupan disana.(Metana adalah zat sisa makhluk hidup yang membusuk)
    Gambar-gambar Titan :

    Jumat, 09 Maret 2012

    MANDAU

      







    Kalimantan adalah salah satu dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia. Sebenarnya pulau ini tidak hanya merupakan “daerah asal” orang Dayak semata karena di sana ada orang Banjar, Melayu dan beberapa etnis lainnya. Dan, di kalangan orang Dayak sendiri satu dengan lainnya menumbuh-kembangkan kebudayaan tersendiri. Dengan perkataan lain, kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan oleh Dayak-Iban tidak sama persis dengan kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan Dayak-Punan dan seterusnya. Namun demikian, satu dengan lainnya mengenal atau memiliki senjata khas Dayak yang disebut sebagai mandau. Dalam kehidupan sehari-hari senjata ini tidak lepas dari pemiliknya. Artinya, kemanapun ia pergi mandau selalu dibawanya karena mandau juga berfungsi sebagai simbol seseorang (kehormatan dan jatidiri). Sebagai catatan, dahulu mandau dianggap memiliki unsur magis dan hanya digunakan dalam acara ritual tertentu seperti: perang, pengayauan, perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara.









    Mandau adalah senjata tradisional masyarakat Melayu Dayak yang hidup di Kalimantan, terutama di daerah Barito. Menurut cerita rakyat, sebutan lengkap senjata ini adalah mandau ambang birang bitang pojo ayun kayau. Pada zaman dahulu senjata mandau selalu dikaitkan dengan tradisi mengayau di kalangan orang Dayak, yakni memenggal kepala musuh, baik dalam peperangan atau lainnya. Tradisi ini akhirnya menjadi suatu kepercayaan masyarakat Dayak bahwa mandau yang sering digunakan untuk mengayau dianggap semakin keramat, sementara pemiliknya dianggap semakin sakti dan status sosialnya semakin tinggi.
    Secara resmi, pengayauan tidak ada di Kalimantan, meskipun pemenggalan kepala hutan terisolasi masih ada. Pada zaman dulu, pria akan memanggil roh keberanian (Bali Akang), untuk membantu mereka selama ekspedisi pengayauan. Setelah memenggal kepala musuh, perayaan besar menunggu kepulangan kembali prajurit. Otak korban dikeluarkan melalui lubang hidung secara hati-hati, lalu segar ulu (kepala) ditempatkan di jaring anyaman rotan dan diasapkan di atas api.
    tengkorak Kering merupakan bahan sihir yang paling kuat di dunia dan transfusi energi vital. Kepala yang baik dapat menyelamatkan sebuah desa dari wabah, menghasilkan hujan, mengusir roh jahat, atau melipagandakan panen beras. orang Dayak percaya roh seorang pria terus menghuni kepalanya setelah kematian. Dibungkus daun kelapa, sang kepala dikasih makanan dan rokok yang sudah dinyalakan-sehingga roh simati akan memaafkan, melupakan, dan merasa betah di rumah baru mereka. koleksi kepala Baru meningkatkan prestise pemilik dan mengesankan kekasih sebagai pertanda seorang lelaki sudah dewasa.
    Pada beberapa suku, kekuasaan kepemilikan kepala meningkat dari waktu ke waktu,tengkorak dihargai dan diturunkan dari generasi ke generasi. pada Suku-suku lain, koleksi kepala yang lama akan lapuk karena usia, sehingga kepala segar selalu diperlukan. Desa tanpa kepala adalah lemah secara spiritualdan menjadi mangsa empuk bagi musuh dan wabah penyakit. Di desa-desa terpencil di Kalimantan, pelancong masih melihat tengkorak-tengkorak lama berserakan.
    Namun saat ini, dengan semakin hilangnya tradisi mengayau sejak awal abad ke-20 M, mandau tidak sekeramat dahulu. Mandau sudah menjadi senjata biasa yang tidak hanya difungsikan untuk mengayau, tetapi juga untuk berburu, menebang pohon, menebas dahan dan menggali umbi-umbian.




    Sejarah mencatat bahwa mandau yang asli dibuat dari batu gunung yang dilebur secara khusus oleh orang yang ahli, dengan diberi hiasan emas, perak atau tembaga. Senjata ini mirip dengan parang, perbedaannya hanya terletak pada ukiran yang dibuat di bagian bilah yang tumpul. Selain itu, pada bilah ini dibuat pula lubang-lubang yang ditutupi dengan kuningan guna memperindah bilah tersebut. Di sisi lain, kedudukan Mandau hampir sama dengan keris bagi masyarakat Jawa, atau rencong bagi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam.




    Sumber : http://uun-halimah.blogspot.com/2008...ang-dayak.html
    3. Struktur Mandau 




    1. Bilah Mandau

    Bilah mandau terbuat dari lempengan besi yang ditempa hingga berbentuk pipih-panjang seperti parang dan berujung runcing (menyerupai paruh yang bagian atasnya berlekuk datar). Salah satu sisi mata bilahnya diasah tajam, sedangkan sisi lainnya dibiarkan sedikit tebal dan tumpul. Ada beberapa jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat mandau, yaitu: besi montallat, besi matikei, dan besi baja yang diambil dari per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan, dan lain sebagainya. Konon, mandau yang paling baik mutunya adalah yang dibuat dari batu gunung yang dilebur khusus sehingga besinya sangat kuat dan tajam serta hiasannya diberi sentuhan emas, perak, atau tembaga. Mandau jenis ini hanya dibuat oleh orang-orang tertentu.




    Pembuatan bilah mandau diawali dengan membuat bara api di dalam sebuah tungku untuk memuaikan besi. Kayu yang digunakan untuk membuat bara api adalah kayu ulin. Jenis kayu ini dipilih karena dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Setelah kayu menjadi bara, maka besi yang akan dijadikan bilah mandau ditaruh diatasnya agar memuai. Kemudian, ditempa dengan menggunakan palu. Penempaan dilakukan secara berulang-ulang hingga mendapatkan bentuk bilah mandau yang diinginkan. Setelah bilah terbentuk, tahap selanjutnya adalah membuat hiasan berupa lekukan dan gerigi pada mata mandau serta lubang-lubang pada bilah mandau. Konon, pada zaman dahulu banyaknya lubang pada sebuah mandau mewakili banyaknya korban yang pernah kena tebas mandau tersebut. Cara membuat hiasan sama dengan cara membuat bilah mandau, yaitu memuaikan dan menempanya dengan palu berulang-ulang hingga mendapatkan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, barulah bilah mandau dihaluskan dengan menggunakan gerinda.




    2. Gagang (Hulu Mandau)

    Gagang (hulu mandau) terbuat dari tanduk rusa yang diukir menyerupai kepala burung. Seluruh permukaan gagangnya diukir dengan berbagai motif seperti: kepala naga, paruh burung, pilin, dan kait. Pada ujung gagang ada pula yang diberi hiasan berupa bulu binatang atau rambut manusia. Bentuk dan ukiran pada gagang mandau ini dapat membedakan tempat asal mandau dibuat, suku, serta status sosial pemiliknya.




    3. Sarung Mandau.

    Sarung mandau (kumpang) biasanya terbuat dari lempengan kayu tipis. Bagian atas dilapisi tulang berbentuk gelang. Bagian tengah dan bawah dililit dengan anyaman rotan sebagai penguat apitan. Sebagai hiasan, biasanya ditempatkan bulu burung baliang, burung tanyaku, manik-manik dan terkadang juga diselipkan jimat. Selain itu, mandau juga dilengkapi dengan sebilah pisau kecil bersarung kulit yang diikat menempel pada sisi sarung dan tali pinggang dari anyaman rotan.








    a. Sebagai Senjata dan Benda Pusaka
    Fungsi mandau sebagai senjata sudah tidak diragukan lagi. Bentuk mandau pun mendukung dengan fungsi tersebut. Mandau dapat digunakan secara cepat dan efektif karena bentuk mandau yang tipis dan ramping. Menurut para ahli mandau dari masyarakat Dayak, ketika mandau digunakan oleh orang yang ahli, maka musuh orang tersebut akan sulit menghindar.




    Biasanya mandau juga diwariskan secara turun-temurun dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Mandau dianggap sebagai benda pusaka yang akan melindungi para pemiliknya serta membawa keberuntungan bagi mereka. Hingga saat ini masih banyak keluarga yang menyimpan mandau sebagai benda pusaka.




    b. Sebagai Perlengkapan Kesenian
    Selain sebagai senjata, mandau juga berfungsi sebagai peralatan kesenian. Tarian Tayu Manuk yang berasal dari Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menggunakan mandau sebagai peralatan tari yang mendukung keindahan gerakan tarian ini.




    c. Sebagai Perlengkapan Pakaian
    Pada umumnya mandau dipakai oleh kaum laki-laki sebagai pelengkap pakaian mereka. Gambaran tersebut muncul dalam patung Dayak. Patung yang diukir dengan motif mandau akan menggambarkan sosok laki-laki yang merupakan lambang alam atas. Sedangkan patung yang ditera dengan motif perisai menggambarkan sosok perempuan yang melambangkan alam bawah.




    d. Sebagai Peralatan Upacara
    Mandau juga digunakan sebagai peralatan dalam upacara-upacara adat untuk pemotongan pantan. Pemotongan pantan adalah pemotongan kayu yang melintang. Kegiatan tersebut serupa dengan pemotongan pita yang sering dilaksanakan dalam berbagai upacara peresmian sekarang ini. Pemotongan pantan merupakan simbol pemotongan aral, halangan, maupun bala untuk tamu yang datang ke upacara tersebut.




    e. Sebagai Alat Kerja
    Mandau yang digunakan sebagai peralatan kerja umumnya tidak diberi hiasan dengan hiasan yang berpola rumit. Tajaman mandau yang hanya pada salah satu sisinya memudahkan mandau digunakan sebagai alat kerja. Bentuk mandau tersebut jika diperhatikan dengan seksama hampir menyerupai bentuk belayung. Mandau sebagai alat kerja banyak digunakan oleh masyarakat Suku Bukit, Kalimantan Selatan.




    Sumber: http://magistre-sejarah.blogspot.com...si-mandau.html







    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mandau
    Tari Mandau
    Bahkan di Kalimantan terdapat tarian tradisional yang menggunakan mandau yang disebut Tari Mandau lhoo 







    a. Nilai Magis
    Dalam masyarakat Dayak senjata selalu terkait dengan hal-hal yang bersifat magis dan mistik. Begitu pula dengan mandau. Mandau terkait dengan kepercayaan masyarakat tentang makhluk halus. Kepercayaan masyarakat tersebut mulai terlihat pada waktu pembuatan mandau, aksesori yang dipasang pada mandau, dan pandangan masyarakat tentang mandau.




    Masyarakat Dayak percaya bahwa mandau mempunyai berbagai tingkat keampuhan dan kesaktian. Pada zaman dahulu mandau hanya dipakai dalam ritual tertentu seperti perang, sebagai perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara.




    b. Nilai Sosial
    Mandau merupakan senjata yang terkait dengan kehidupan sosial masyarakat Dayak yang tinggal di hutan-hutan. Dalam hal ini mandau digunakan sebagai peralatan yang mendukung aktivitas sehari-hari, apakah itu berburu atau membuat barang-barang kerajinan dari kayu. Mandau juga menunjukkan simbol status seseorang. Apakah ia termasuk kalangan ksatria atau dari kalangan orang kebanyakan. Hal ini terlihat dari jumlah lilitan kulit rotan pada kumpang.




    c. Nilai Seni
    Mandau mengandung nilai seni yang tinggi. Pembuatan mandau membutuhkan keahlian khusus sebagai seorang pembuat barang kerajinan dari besi. Selain itu, ukiran dan motif yang terdapat pada bagian-bagian mandau juga memperlihatkan bahwa mandau merupakan karya seni yang bernilai tinggi. Bentuk motif dan ukiran yang terdapat pada mandau selalu terkait dengan kepercayaan Suku Dayak akan hal-hal magis. Bagian hulu misalnya dapat menyerupai bentuk kepala burung. Bulu burung dan taring binatang buas yang dipasang pada kumpang juga menambah keindahan mandau.




    d. Nilai Budaya
    Jika dicermati, pembuatan mandau mengandung nilai yang dapat dijadikan acuan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Nilai yang muncul dalam proses pembuatan mandau adalah nilai ketekunan, nilai seni, kesabaran, dan ketelitian. Nilai-nilai tersebut yang membuat mandau menjadi karya seni yang indah. Mandau merupakan salah satu hasil kebudayaan masyarakat yang perlu diperhatikan.